Free Web Hosting with Website Builder

06 September 2007

SMA Negeri 3 Semarang saat ini

dengan datangnya kepala sekolah yang baru ini, banyak potensi dari siswa yang di cetak hanya seperti robot saja...
setiap hari mereka hanya dituntut untuk belajar dan belajar....

berdalih dengan nama SEKOLAH BERBASIS INTERNASIONAL, banyak arti-arti dan norma-norma dari siswa yang lupa untuk disampaikan...

bila dahulu siswa sangat menghormati guru, kondisi saat ini sangat meprihatinkan...
siswa sudah tidak hormat lagi dengan guru...
siswa cenderung berani membantah...

sebenarnya kesalahan tidak hanya ada di pihak guru sekolah saja...
orang tua notabene sebagai pendidik non formal juga sangat berperan...

dari yang sudah-sudah (ketika itu saya berbicara dengan Wakasek yang sekarang sudah dipecat) "ya gimana ya dek... orang kalo saya marahin, nanti orang tuanya lapor sama kepala sekolah... terus saya kena teguran dari kepala sekolah... maklum dek... orang tua mereka punya duit..."

sangat bdebah sekali aku mendengar cerita seperti itu.,,.., mau dibawa kemana generasi selanjutnya bila seperti itu sistemnya,...,

apalagi ketika aku main ke sma, sekarang banyak fasilitas yang memaksa orang ga punya jadi minder.... padahal kan itu SMA NEGERI... MILIK BERSAMA,.,,,, BUKAN MILIK ORANG KAYA.... tapi kenapa dengan memaksa siswa untuk tidak buta tekhnologi namun berbagai kewajiban pelajaran memaksa mau tidak mau mereka untuk mengenal barang2 yang mahal.... (laptop, notebook etc)

belum lagi pergaulan...
saya masih ingat waktu tahun 2000 dulu...
yang namanya handphone itu dulu sempet dilarang...
ya bagus juga sih.. maksudnya untuk menjaga jurang pemisah antara si kaya sama si miskin...

lhah sekarangg....

guilaaa....
mahasiswa aja kalah keren hpnya... hahahaha

entahlah...
mau dibawa kemana generasi sekarang ini oleh para pendidik bangsa kita...

1 comment:

Anonymous said...

rintihan dari anak masa lalu huahahahah


merdekaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Free Web Hosting with Website Builder